Kamis, 22 November 2012

Jagat Raya


Apakah yang dimaksud jagat raya?

Jagat raya adalah sebuah ruang tempat segenap benda langit berada.
Jagat Raya = alam semesta = COSMOS

1. Teori terbentuknya Jagat Raya
a. Big Bang Theory (Teori Dentuman Besar)
Menurut teori Big Bang, Jagat Raya terbentuk dari ledakan maha dahsyat yang terjadi sekitar 13.700 tahun yang lalu. Ledakan ini melontarkan materi dalam jumlah sangat besar yang kemudian mengisi jagat raya.
Teori ini dirintis pada tahun 1922 oleh Alexandra Friedman, seorang ahli fisik asal Rusia.

b. Steady State Theory (Teori Keadaan Tetap)
Teori ini dikemukakan oleh Fred Hoyle, Thomas Gold, dan Hermann Bondi, ahli astrofisika Inggris pada tahun 1948.
Menurut teori ini, jagat raya tidak hanya sama dalam ruang angkasa tetapi juga tidak berubah dalam waktu. Jagat raya bersifat tetap (statis) tidak ada permulaan dan akhir.

2. Pandangan Manusia tentang Jagat Raya
a. Pandangan Antroposentris
Pandangan ini berpendapat bahwa manusia adalah pusat segala alam semesta.
Bangsa Babilon (hidup sekitar 2.000 SM) menggambarkan alam semesta sebagai kubah tertutup, dimana bumi sebagai lantai yang di sekelilingnya terdapat lubang yang tergenang air, serta di seberang air terdapat gunung tinggi yang menyangga langit.

b. Pandangan Geosentris (Bumi sebagai pusat jagat raya)
Pandangan ini berkembang sekitar 600 SM.
Salah satu tokoh geosentris adalah Claudius Ptolemaeus (2200 SM). Teorinya dikenal dengan Sistem Geosentris (geo = tanah/bumi, centra = tengah /pusat).
Pada bukunya “Almagest”, Ptolemaeus mengemukakan bahwa:
pusat peredaran benda-benda antariksa adalah bumi. urutannya: Bumi, Bulan, Mercurius, Venus, Matahari, Mars, Yupiter, Saturnus, kemudian bintang-bintang.
Teorinya diakui oleh gereja Kristen setelah 200 tahun Ptolemaeus meninggal di Iskandaria (Alexandria di Mesir).

c. Pandangan Heliosentris
Pandangan ini berpendapat bahwa matahari merupakan pusat jagat raya.
Pelopor pandangan ini adalah Nicolas Copernicus (mahasiswa kedokteran, ilmu pasti, dan astronomi asal Jerman). Dalam bukunya berjudul De Revolusionibus Orbium Celestium (revolusi peredaran benda-benda langit) Copernicus menyebutkan bahwa matahari sebagai pusat peredaran, sedangkan benda-benda antariksa yang mengelilinginya adalah Merkurius, Venus, Bumi, Bulan, Mars, Yupiter, Saturnus, dan bintang.

d. Pandangan Galaktosentris
Pandangan ini merupakan perkembangan dari hasil kemajuan iptek, ditandai dengan dibangunnya teleskop raksasa di Amerika Serikat pada tahun 1920 agar dapat lebih banyak memberikan informasi mengenai galaksi.

3. Satuan Jarak di Jagat Raya
a. Satuan Astronomi (SA) = Astronomical Unit (AU)
adalah 1x jarak rata-rata Bumi – Matahari (+ 150.000.000 km).
SA biasa digunakan untuk menghitung jarak antar benda langit di tata surya.
→ 1 SA = 15 x 107 km ←

Contoh:
Jarak Saturnus – Matahari = 9,5 SA. Berapakah jaraknya dalam km?
Jawab:
Jarak saturnus – Matahari = 9,5 x 15.107 = 14,25.108 km

b. Tahun Cahaya
1 tahun cahaya adalah jarak yang ditempuh cahaya selama 1 tahun.
Kecepatan rambat cahaya = 300.000 km/detik.
1 TC = 365 hari x 12 bulan x 30 hari x 24 jam x 60’ x 60” x 300.000 km/det
TC biasa digunakan untuk menghitung jarak antar bintang.
→ 1 TC = 3.406 x 1015 km ←

Contoh:
Alfa Centauri adalah bintang yang terdekat dengan Matahari berjarak 4,3 TC. Berapakah jaraknya dalam km?
Jawab:
Alfa Centauri – Matahari = 4,3 x (3.406 x 1015) = 146.458 x 1016 km

c. Paralaks Second
Paralaks adalah pergeseran sebuah benda yang sangat jauh bila dilihat oleh pengamat yang tempatnya bergeser terhadap benda, bukan karena bendanya yang bergeser.
Besarnya PC dinyatakan dalam satu detik busur (1/3600 derajat)

Jadi, → 1 Pc = 3,26 TC = 206.265 SA ←

Tidak ada komentar:

Posting Komentar