Kamis, 22 November 2012

Gunung Kinabalu, Titik Tertinggi di Pulau Kalimantan


Sering kali aku bertanya pada siswa-siswaku, gunung apakah yang tertinggi di Kalimantan? Sayangnya, banyak yang tahu meski mereka lahir dan tumbuh besar di Pulau Kalimantan. Mungkin karena gunung ini tidak berada di Kalimantan Selatan, juga bukan bagian dari Indonesia, sehingga mereka tidak mengetahuinya.

Kalimantan memang tidak seperti pulau-pulau besar lainnya di Indonesia yang banyak memiliki gunung berapi. Pegunungannya pun tidak menjulang tinggi seperti pegunungan di kawasan Indonesia lainnya. Meskipun begitu, ada satu gunung yang mempunyai puncak justru lebih tinggi dari gunung-gunung lainnya di Indonesia. Gunung Kinibalu namanya.

Gunung Kinabalu terletak di sebelah utara pulau Kalimantan, tepatnya di Taman Nasional Kinabalu, Sabah, Malaysia. Taman ini berjarak 90 km dari kota Kinabalu,dapat ditempuh dengan menggunakan minibus jurusan Kinabalu – Ranau turun di Taman Nasional Kinabalu.
Dijuluki sebagai "Puncak Borneo", Kinabalu merupakan gunung yang menjulang di atas dataran pantai barat laut Sabah dan berada di antara dua gunung "pengawal" yang mengapit, yakni Tambuyukon (2.576 meter) dan Trus Madi (2.597 meter).

Menurut penelitian, Kinabalu merupakan "gunung non-api" termuda di dunia yang telah terbentuk penuh. Gunung ini merupakan hasil intrusi granit yang terbentuk 15 juta tahun lalu oleh suatu bola raksasa yang mengeras dari batuan meleleh (pluton) yang tertekan di bawah batuan endapan kala Jajaran Croker. Oleh gerakan-gerakan tektonik sejuta tahun lalu, pluton tersebut kemudian terdesak ke atas guna menyusun badan gunung.

Gunung Kinabalu terbentuk dari tumbukan litosfera Laut China Selatan dan litosfera yang membentuk Pulau Kalimantan. Litosfera adalah bagian paling atas permukaan kerak bumi. Dalam tumbukan itu, litosfera Laut Cina Selatan semakin tenggelam ke bawah permukaan bumi dan memberi tekanan kepada litosfera yang membentuk Pulau Kalimantan. Tekanan itu mendorong bongkahan Gunung Kinabalu yang terletak di bawah permukaan bumi naik ke atas permukaan bumi. Dorongan itu terus berlanjut sampai sekarang sehingga Gunung Kinabalu tumbuh setengah centimeter setiap tahunnya. Hal ini tentu tidak dapat dilihat dengan secara kasat mata.

Tinggi Gunung Kinabalu dulu diduga lebih tinggi dari tinggi yang sekarang, yaitu antara lima hingga delapan kilometer (km). Tetapi kikisan yang terjadi selama jutaan tahun, menyebabkan tinggi Gunung Kinabalu sekarang hanya berkisar 4,094 meter dpl.

1 komentar: