Kamis, 22 November 2012

Anggota Jagat Raya


-- Galaksi --
adalah sistem perbintangan yang maha luas dimana terdapat milyaran bintang dan benda langit lainnya yang beredar mengelilingi pusat dengan gerakan teratur.

Ciri-ciri Galaksi:
 Semua galaksi memiliki inti dari sistem galaksi
 Seluruh sistem yang terdapat pada galaksi melakukan rotasi
 Galaksi memiliki cahaya sendiri, bukan cahaya pantulan
 Galaksi memiliki bentuk tertentu
 Galaksi-galaksi hanya terlihat di luar jalur Galaksi Bimasakti

Edwin Hubble pada tahun 1925 mengklasifikasikan galaksi berdasarkan bentuknya, menjadi:
 Bentuk Spiral (S)
 Bentuk Elips (E)
 Bentuk tak beraturan
Gambar 1. Teropong Hubble


1. Galaksi Bentuk Spiral (S)
Ciri-ciri:
a) terlihat seperti pusaran api raksasa
b) mempunyai struktur yang teratur seperti Bima Sakti dan M31 di Andromeda
c) mempunyai 3 bagian, yaitu:
- pusat roda
- selubung bulat yang membungkus pusat, terdiri dari bintang dan gugus bintang
- piringan dengan lengan spiral yang mengelilingi pusat di daerah khatulistiwa.
d) Jumlahnya meliputi 80% dari semua galaksi yang diketahui. Bentuk galaksi spiral pusatnya tidak bulat, tetapi berbentuk cerutu dan kedua ujungnya terjulur
Gambar 2. Galaksi Bentuk Spiral

2. Galaksi Bentuk Elips (E)
Ciri-ciri:
a) terlihat seperti bola lonjong besar yang bersinar
b) terdiri dari bagian pusat roda dan selubung di sekelilingnya
c) bentuknya agak pipih, kerapatan bintang pada pusatnya tergantung gravitasi massanya
d) jumlahnya + 17 % dari semua galaksi yang diketahui


Gambar 3. Galaksi Bentuk Elips


3. Galaksi Bentuk Tak Beraturan
Ciri-ciri:
a) terlihat sebagai gumpalan datar atau onggokan bintang yang semakin menebal
b) Jumlahnya kurang dari 3% semua galaksi yang diketahui



Gambar 4. Galaksi Bentuk Tak Beraturan

Contoh galaksi:
---> Galaksi Bima Sakti (Milky Way) <---
Keadaan Galaksi Bima sakti
 Corak dan strukturnya berbentuk spiral dengan massa bintang + 100 milyar massa Matahari.
 Dilihat dari pinggir, bentuknya seperti keping (cakram) dengan porosnya sebagai intinya.
 Garis tengah sekitar 100.000 tahun cahaya dan tebalnya 3.000 – 15.000 tahun cahaya di pusatnya.
 Matahari dan bintang-bintang lain merupakan “sistem lokal”, beredar mengelilingi intinya dengan kecepatan 450 km/detik dalam waktu 225 juta tahun (1 tahun kosmis) untuk sekali berputar lengkap.
 Matahari kita terletak agak di bagian tepi, berada pada jarak 30.000-35.000 tahun cahaya dari pusat galaksi.
 Bima Sakti menunjukkan gerak rotasi pada intinya.

---> Galaksi Andromeda (M31 atau Messier 31) <---
Galaksi Andromeda berjarak + 2 juta tahun cahaya dari galaksi bimasakti.
Galaksi ini berbentuk spiral dengan keunikan, yaitu:
 pusat galaksi tidak terurai menjadi bintang-bintang terpisah
 gugus bulatnya lebih redup empat kali dibandingkan Bima Sakti
 inti pusat galaksi sangat terang dan berwarna putih, di sekitarnya terdapat gugus bintang yang sudah tua dan berwarna merah jambu
 memiliki tujuh buah lengan yang membelit ketat dan tergores dengan debu yang bercahaya biru

---> Galaksi Roda Biru (Blue Pin Wheel) M33 <---
Galaksi ini berbentuk spiral kecil. Jaraknya 2 juta tahun cahaya. Pada galaksi ini terdapat bintang Nova Maha Raksasa dan Cepheid.

---> Galaksi Pusaran Air (M51) <---
Termasuk galaksi spiral yang di sebelahnya terdapat galaksi tidak beraturan, yaitu NGC 5195. Kedua galaksi tersebut saling bersentuhan
menjauhi galaksi Bima Sakti dengan kecepatan yang sama, sehingga terletak pada jarak yang sama, yaitu + 14 juta tahun cahaya.

---> Galaksi Magellan atau Magelhaen atau Kabut Magellan (Magellanic Clouds) <---
Galaksi ini ditemukan pada tahun 1519 oleh Magelan. Letaknya di konstelasi Dorado dan Tucana. Kabut yang terang dan besar disebut Magellan Besar dan yang kecil disebut Magellan Kecil. Galaksi Magellan adalah salah satu galaksi yang terdekat dengan Bima Sakti, berjarak + 150.000 tahun cahaya.

-- Bintang --
merupakan benda langit yang mempunyai cahaya sendiri akibat reaksi inti di dalamnya. Cahaya bintang terdiri atas gas pijar yang mengeluarkan cahaya dengan warna berbeda, yaitu putih kebiru-biruan, merah, atau kekuning-kuningan. Menurut hukum fisika, bintang yang bercahaya putih kebiruan memiliki temperatur paling tinggi, semakin merah atau kuning maka temperatur semakin rendah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar