Kamis, 22 November 2012

Robert Pattinson dan Kristen Stewart


WowKeren.com -  memang hadir di red carpet premiere "" tanpa didampingi . Namun saat tiba waktu pesta usai premiere film tersebut, aktor "Cosmopolis" itu tiba-tiba muncul. Seorang saksi mata bahkan mengungkapkan keduanya sempat berdansa mesra saat pesta yang digelar di Hotel Roosevelt itu berlangsung. 

Di awal pesta, pasangan yang dijuluki Robsten ini tak saling bertegur sapa. Kristen sibuk bercakap-cakap dengan salah satu rekan mainnya di "On the Road", . Sedangkan Robert yang duduk tak jauh dari mereka juga tengah berbicara dengan temannya. 

Ketika Amy berpamitan dengan memeluk Kristen, ia juga sempat menyapa dan mengucapkan selamat tinggal pada Rob. Saat itu, keduanya melanjutkan bercakap-cakap dengan teman-teman mereka dan menikmati pesta. Namun, sekitar tengah malam Kristen mulai berdansa dan Rob menghampirinya. 

Mereka tertawa bercanda bersama dan Rob bahkan sempat menunjukkan tarian konyolnya pada Kristen. Beberapa kali aktris berusia 22 tahun itu dikabarkan menyentuh dada dan kepala Rob. Sedangkan Rob juga sempat berbisik di telinga Kristen dan memeluk pinggangnya. 

Kemesraan kedua bintang "" ini bukanlah yang pertama kalinya semenjak mereka dikabarkan rujuk kembali. Sebelumnya keduanya juga tertangkap kamera bergandengan tangan saat berpesta Halloween bersama. Keduanya memang dikabarkan mencoba memperbaiki hubungan mereka setelah Kristen sempat tersandung skandal perselingkuhan Juli lalu.
 


The Twilight Saga: Breaking Dawn – Part 2

The Twilight Saga: Breaking Dawn – Part 2
Bella telah menjelma menjadi Vampir yang sangat cantik dan sangat kuat. Sebagai seorang vampir baru, Bella seharusnya sangat haus darah. Namun secara menakjubkan dia dengan cepat mampu mengontrol ‘insting barunya’ tersebut. Bella sempat mengamuk dan menyerang Jacob ketika tahu sahabatnya tersebut meng-imprint Renesmee, namun Edward dan Seth berhasil menenangkannya.
Bella sangat ingin bertemu dengan Charlie –ayahnya– namun merasa bingung menjelaskan kepada Charlie mengenai perubahan yang terjadi pada dirinya. Mengetahui hal itu, Jacob mengambil inisiatif untuk membuka rahasia ‘dunia lain’ yang melibatkan Bella. Dengan sengaja dia berubah menjai serigala di depan Charlie, Jacob juga menjelaskan bahwa Bella juga telah mengalami “perubahan yang tidak biasa” dengan menjadi Vampir. Dalam kunjungannya saat menjenguk Bella, Charlie terpesona melihat Renesmee –cucunya yang merupakan bayi setengah Vampir.
Renesmee tumbuh dengan pesat, dalam beberapa minggu dia telah bisa bicara dan mampu berjalan serta berburu. Saat Bella dan Jacob membawanya berburu, seorang Vampir dari klan Denali melihat Renesmee dan menganggapnya sebagai immortal child. Dengan kemampuannya, Alice ‘melihat’ Irina mengadukan keberadaan Renesmee kepada Volturi. Bagi Volturi, immortal child adalah kejahatan besar di kalangan Vampir. Alice menduga hal itu akan dijadikan alasan oleh Volturi untuk datang dan menghancurkan keluarga Cullen. Tak lama kemudian, Alice dan Jasper menghilang.
Keluarga Cullen memanggil keluarga Vampir lain untuk menjadi saksi bahwa Renesmee bukanlah immortal child, melainkan manusia setengah vampir. Mereka berharap hal ini dapat membuat Volturi mengerti dan membatalkan keputusannya untuk menyerang keluarga Cullen. Namun sebagai antisipasi jika Volturi tetap berkeras melakukan konfrontasi, mereka berlatih untuk menghadapi pasukan Volturi yang terdiri atas vampir-vampir tangguh. Saat berlatih itulah Bella menyadari bahwa dia bisa menggunakan kekuatannya sebagai tameng untuk melindungi teman-temannya yang lain.
Saat dua kubu telah saling berhadap-hadapan, Volturi akhirnya menyadari bahwa Irene telah memberikan informasi yang salah pada mereka mengenai Renesmee. Hal ini membuat Irina langsung dieksekusi saat itu juga. Namun keluarga Cullen belum bisa bernafas lega. Volturi masih belum memutuskan apakah keberadaan manusia setengah vampir bisa membahayakan kerahasiaan dunia vampir dari dari manusia atau tidak. Saat itulah muncul Alice dan Jasper membawa seorang manusia setengah vampir bernama Nahuel yang membuktikan bahwa keberadaan manusia setengah vampir tidak membahayakan dunia vampir.
Melihat bukti yang diberikan oleh Nahuel serta menyadari hebatnya kekuatan perisai yang Bella miliki, akhirnya Volturi memutuskan untuk pergi dan pertempuran besar pun akhirnya dapat dicegah.

The Twilight Saga Breaking Dawn - Part 1

The Twilight Saga Breaking Dawn - Part 1

Film ini dimulai sebagai Bella Swan rencana pernikahannya dengan keluarga Cullen. Sebelum pernikahan, Edward Cullen Bella mengatakan bahwa ia telah membunuh orang-orang di masa lalu. Gentar dengan ini, Bella dan Edward pergi ke depan dengan pernikahan. Selama resepsi setelah pernikahannya dengan Edward, Bella dikunjungi oleh temannya Jacob Black. Ketika Bella mengakui bahwa dia dan Edward berencana untuk pernikahan sempurna mereka selama bulan madu mereka, Yakub menjadi marah tetapi ditahan oleh ranselnya. Dia kemudian lari ke hutan, dan Edward mengambil Bella marah kembali ke resepsi.
Pasangan ini menghabiskan bulan madu mereka di pulau pribadi Brasil Cullens '. Meskipun ragu-ragu, Edward memiliki seks dengan Bella untuk pertama kalinya. Setelah, Edward menyadari bahwa ia memar lengan Bella, punggung dan bahu selama seks dan ia bersumpah untuk tidak pernah menjadi intim dengan dia lagi, banyak kekecewaannya, ia kemudian menyerah pada godaan nya. Dua minggu ke bulan madu mereka, Bella menemukan bahwa dia hamil dengan bayi tumbuh pada tingkat yang luar biasa dipercepat. Setelah berkonsultasi dengan Carlisle, mereka buru-buru kembali ke Forks. Bella menolak untuk mempertimbangkan melakukan aborsi, dan bantuan enlists Rosalie untuk melindungi keinginannya.
Menentang rencana Sam Uley untuk membunuh Bella dan anaknya, yang dianggap setan, Jacob marah meninggalkan ranselnya dan tiba di 'Cullens untuk melindungi Bella, Seth dan Leah Clearwater bergabung dengannya, membentuk gerombolan serigala baru. Saat kehamilan berlanjut, kesehatan Bella sangat memburuk. Sebagai usaha terakhir, dia mulai minum darah, yang memenuhi rasa haus vampirik janin dan memungkinkan dia untuk mendapatkan kembali beberapa kekuatan. Segera setelah itu, Bella masuk ke tenaga kerja yang menyakitkan dan melahirkan anaknya, Renesmee, sebuah conflation dari nama ibu Bella, Renée dan ibu angkat Edward, Esme. Untuk menyelamatkan hidupnya, Edward menyuntikkan Bella hati dengan racun nya untuk mengubah dirinya menjadi vampir, tapi sepertinya tidak ada terjadi dan Bella dianggap mati. Sangat bingung, Jacob mencoba untuk membunuh bayi, tetapi berhenti ketika ia menyadari ia telah dicantumkan pada anak.
Ketika manusia serigala belajar dari "kematian" Bella, mereka menyerang rumah Cullens 'dalam upaya untuk membunuh bayi. Mereka dipaksa untuk berhenti setelah belajar Yakub telah dicantumkan pada Renesmee (imprinting adalah respon spontan ketika manusia serigala menemukan jodohnya, sehingga menurut hukum serigala mereka, Renesmee tidak dapat dirugikan). Setelah Bella dianggap meninggal, Carlisle pemberitahuan ada pulsa sedikit dan memberitahu Edward dan sisanya dari Cullens saat mereka membersihkan tubuh. Segera setelah itu, luka tiba-tiba sembuh karena racun menyebar melalui tubuhnya. Hati Bella akhirnya berhenti, dan dia terbangun sebagai vampir kelahiran baru.

Twilight Saga - Eclipse


Eclipse

Victoria, vampir yang dendam terhadap Bella pun berkeliaran di Forks untuk mencari celah membunuh Bella. Dia pun membuat suatu pasukan "vampir baru" untuk membantunya melawan Keluarga Cullen dan membunuh Bella. Sementara itu, Bella harus memilih antara hubungannya dengan Edward atau persahabatannya dengan Jacob(karna ternyata jacob cinta juga pada bella). Keluarga cullen dan Geng werewolf Jacob terpaksa bekerja sama untuk memusnakan vampir-vampir baru buatan victoria.Sehingga mereka sukses membasmi Victoria beserta pasukkannya. Jacob pun marah mengetahui pilihan Bella yang memutuskan menjadi vampir.Dia berusaha menyakinkan bella bahwa Bella itu juga mencintainya meskipun tidak sebesar cintanya kepada edward.namun bella menyadarkannya bahwa bella tidak akan sanggup hidup tanpa edward disisinya. akhirnya dengan berat hati ia merelakan hubungan Edward dengan Bella dan untuk beberapa saat dia pergi jauh dari hidupnya bella           

The Twilight Saga - New Moon


The Twilight Saga: New Moon


Pada ulang tahunnya 18, Bella Swan terbangun dari mimpi di mana ia melihat dirinya sebagai seorang wanita tua. Dia mengungkapkan jijik dengan dirinya tumbuh lebih tua daripada pacarnya Edward Cullen, vampir yang berhenti penuaan secara fisik di 17. Meskipun dia tidak antusiasme, keluarga angkat Edward Bella melemparkan pesta ulang tahun. Sementara membuka bungkus hadiah, Bella mendapat potongan kertas, menyebabkan saudara Edward, Jasper, untuk menjadi kewalahan oleh aroma darahnya dan berusaha untuk membunuhnya. Menyadari bahaya bahwa ia dan keluarganya berpose untuk Bella, Edward berakhir hubungan mereka, dan Cullens meninggalkan Forks, Washington.
Keberangkatan Edward meninggalkan Bella patah hati dan depresi selama berbulan-bulan, namun, ketika ayahnya, Charlie, akhirnya memutuskan untuk mengirim dia untuk tinggal bersama ibunya di Florida, Bella menolak dan setuju untuk menghabiskan lebih banyak waktu dengan teman-temannya. Setelah melihat film dengan Jessica, Bella melihat sekelompok orang pada sepeda motor. Hal ini mengingatkan dia ketika Edward sebelumnya menyelamatkannya dari serangan, dan ia melihat gambar-Nya peringatan untuk menjauh. Bella menemukan bahwa semua sensasi-seeking kegiatan membangkitkan citra Edward diawetkan. Dia juga terhibur dengan memperdalam persahabatannya dengan Jacob Black, teman ceria yang memudahkan rasa sakit atas kehilangan Edward. Ketika Jacob tiba-tiba mulai menghindarinya, Bella menemukan dia telah menjadi werewolf, musuh kuno vampir. Anggota pak Yakub berada di patroli konstan untuk Victoria, vampir yang ingin membunuh Bella untuk membalas kematian pasangannya dengan tangan Edward, Jacob meninggalkan waktu sedikit untuk menghabiskan dengannya. Sendirian lagi, Bella kembali untuk mencari sensasi mendorong kegiatan.
Melalui serangkaian miskomunikasi, Edward percaya Bella telah bunuh diri dengan melompat dari tebing ke laut. Bingung atas bunuh dirinya seharusnya, Edward perjalanan ke Italia untuk memprovokasi Volturi-sebuah coven vampir kuat mampu membunuhnya-dengan mengekspos dirinya sebagai vampir dengan manusia. Alice, adik Edward, Bella dan buru-buru ke Italia untuk menyelamatkan Edward, dan tiba tepat pada waktunya untuk menghentikannya. Hal ini kemudian bahwa Edward Bella mengatakan bahwa ia selalu mencintainya dan hanya tersisa untuk melindunginya. Namun, Volturi menentukan bahwa Bella, seorang manusia yang tahu bahwa vampir ada, baik harus dibunuh atau berubah menjadi vampir sendiri. Alice berhenti mereka dari membunuh dirinya dengan berbagi firasat nya dengan Aro (Michael Sheen)-seorang penatua Volturi yang mampu membaca pikiran melalui sentuhan-di mana Bella telah berubah. Segera setelah itu, mereka kembali ke Forks dan Bella mengampuni Edward untuk meninggalkannya. Pemungutan suara Cullens mendukung Bella yang berubah menjadi vampir, banyak yang cemas Edward dan Rosalie. Kemudian, Jacob mengingatkan Edward dari perjanjian Cullens dibuat dengan suku Quileute: mereka tidak akan menyerang satu sama lain, selama Cullens tidak menggigit manusia-tindakan yang diperlukan untuk transformasi Bella. Film ini diakhiri dengan Edward mengatakan Bella bahwa ia akan mengubah dirinya menjadi vampir, tapi hanya jika dia menikah dia dulu.

Twilight Saga - Twilight

The Twilight Saga

 Bella Swan baru saja pindah dari Phoenix, Arizona yang mayoritas bercuaca panas ke Forks, Washington yang mayoritas cuacanya hujan untuk tinggal bersama ayahnya, Charlie, setelah ibunya, Renée, menikah dan tinggal bersama suami barunya, Phil, seorang pemain bisbol. Setelah pindah ke Forks, Bella akhirnya tertarik pada seorang pemuda misterius yang tampan, yang merupakan teman sekelasnya di pelajaran Biologi, Edward Cullen, yang ternyata merupakan seorang vampir vegetarian (vampir yang meminum darah hewan, bukan manusia). Edward mempunyai kemampuan seperti halnya vampir yang lain (kuat, cepat, apabila terkena matahari langsung maka tubuhnya berkilauan dan pada saat tertentu matanya dapat berubah warna)selain itu edward juga mempunyai sebuah bakat untuk dapat membaca pikiran orang lain.tapi dia tak mampu membaca pikiran bella. Pada awalnya, Edward berusaha menjauhi Bella karena Edward selalu merasa tergoda jika menghirup aroma darah Bella. Akan tetapi lama kelamaan akhirnya Edward dapat mengatasi masalah tersebut dan kemudian mereka pun jatuh cinta satu sama lain, yang membuat sekolah membicarakan mereka. Suatu ketika, Bella diajak untuk melihat keluarga Cullen bermain bisbol. Tanpa disangka, tiba-tiba datanglah sekelompok vampir nomaden yang terdiri dari James (vampir dengan bakat melacak), Victoria (vampir dengan insting melarikan diri yang luar biasa hebat dan merupakan pasangan dari James), serta Laurent. Begitu bertemu dengan Bella, James sudah mulai mengincar darah Bella. Semua anggota keluarga Cullen bersatu untuk menyelamatkan Bella. Bella melarikan diri ke Phoenix, Arizona bersama Alice (vampir dengan bakat melihat masa depan) dan Jasper (vampir dengan bakat mengendalikan perasaan di sekitarnya dan merupakan pasangan dari Alice). Saat kabur ke Phoenix, Bella dijebak oleh James. Untungnya Edward dan keluarganya segera menyadari hilangnya Bella dan segera bergegas untuk pergi menyelamatkan Bella. Edward tiba tepat pada waktunya dan berhasil menyelamatkan Bella, setelah itu mereka segera kembali ke Forks dan mengikuti acara prom yang diselenggrakan oleh sekolah mereka.

Harry Potter and the Sorcerer's Stone


Sinopsis

Harry Potter adalah seorang anak yang tampaknya biasa, hidup dengan keluarga yang berhubungan darah dengan-nya, keluarga Dursley di Surrey. Pada ulang tahunnya yang kesebelas, Harry mengetahui dari seorang asing misterius, Rubeus Hagrid, bahwa ia sebenarnya seorang penyihir, terkenal di Dunia sihir karena dapat bertahan dari serangan Lord Voldemortyang jahat ketika Harry masih bayi. Voldemort membunuh orangtua Harry, tetapi serangan kepada Harry gagal dilakukan, kejadian tersebut menyisakan bekas luka petir di dahi Harry dan membuat Voldemort tewas. Hagrid mengungkapkan kepada Harry bahwa ia telah diundang untuk bersekolah di Hogwarts, sebuah Sekolah Sihir. Setelah membeli perlengkapan sekolahnya di Diagon Alley, harry berangkat dengan menggunakan kereta ke Hogwarts melalui Platform 9 ¾ yang tersembunyi di Cross Station king.
Di kereta, Harry bertemu dengan Ronald Weasley, anak dari keluarga penyihir tapi bukan penyihir darah-murni(bukan 100% orang tua penyihir), dan Hermione Granger, seorang penyihir yang lahir dari orang tua Muggle (bukan penyihir). Begitu mereka tiba di sekolah, Harry dan semua siswa tahun pertama yang lain dibagi ke dalam empat kelompok asrama yang berbeda:GryffindorHufflepuffRavenclaw, dan Slytherin. Slytherin terkenal karena menjadi kelompok sihir hitam dan penyihir jahat, Harry berhasil meyakinkan Topi Seleksi yang ajaib untuk tidak menempatkannya di Slytherin. Dia ditempatkan di Gryffindor, bersama dengan Ron dan Hermione.
Di Hogwarts, Harry mulai belajar sihir dan juga menemukan lebih banyak tentang masa lalunya dan orang tuanya. Harry diikutkan dalam tim Gryffindor dalam perlombaan Quidditch (perlombaan dengan menggunakan sapu terbang) dan menjadi seorang Seeker. Ia juga akhirnya mengetahui bahwa ayahnya adalah seorang Seeker.
Suatu malam, Harry, Ron, dan Hermione menemukan anjing berkepala tiga raksasa di Koridor Terlarang di lantai tiga sekolah. Mereka berhasil melarikan diri dari Troll raksasa dan setelah Harry hampir terlempar dari sapunya karena sihir kuat dari seseorang dalam salah satu pertandingan Quidditch, Mereka menganggap bahwa seseorang sedang mencoba untuk melewati anjing tersebut. Harry menemukan Cermin Tarsah yang dapat menunjukkan keinginan hati seseorang. Kepala sekolah Albus Dumbledore memindahkan cermin itu dan menyarankan Harry untuk tidak mencarinya lagi. Dengan menggunakan informasi dari Hagrid yang mengucapkannya tanpa sengaja, Hermione menemukan bahwa anjing itu menjaga Batu Bertuah, sebuah batu yang dapat digunakan untuk memberikan hidup abadi kepada pemiliknya. Harry menyimpulkan bahwa guru ramuannya, Severus Snape, mencoba untuk mendapatkan batu tersebut. Harry tertangkap ketika ia keluar dari asrama pada malam hari dan ia ditahan. Ketika membantu Hagrid di hutan gelap, ia melihat sosok berkerudung meminum darah unicorn untuk penyembuhan. Harry menyimpulkan bahwa sosok berkerudung itu adalah Voldemort dan ia juga menyimpulkan bahwa Snape sedang mencoba untuk mendapatkan batu bertuah tersebut untuk mengembalikan Voldemort dengan kekuatan penuh.
Setelah mendengar dari Hagrid bahwa anjing akan tertidur jika dimainkan musik dan ketika ia kelepasan berbicara tentang hal tersebut kepada seorang pria di bar lokal pada suatu malam, Harry, Ron, dan Hermione mengambi kesimpulan bahwa Snape adalah orang di bar itu dan berusaha untuk memperingatkan Dumbledore. Setelah mengetahui Snape pergi untuk urusan bisnis mereka menyimpulkan bahwa ia akan mencoba untuk mencuri batu malam itu dan memutuskan untuk menemukan batu itu sebelum Snape menemukannya lebih dulu.
Mereka menghadapi serangkaian hambatan seperti: selamat dari tanaman mematikan, terbang untuk menemukan kuci terbang itu dengan sengit, dan memenangkan pertandingan catur yang mempunyai biji catur sebesar manusia. Trio itu menggunakan keahlian mereka untuk mengatasi berbagai rintangan. Hermione menggunakan pengetahuannya tentang mantra untuk melewati tanaman tersebut, Harry menggunakan keterampilan sebagai Seeker untuk mendapatkan kunci terbang itu, dan Ron menggunakan keterampilannya bermain catur untuk memenangkan pertandingan catur. Namun, Ron hampir terbunuh dalam pertandingan tersebut dan Hermione bersama Ron tinggal di tempat pertandingan sedangkan Harry berjalan ke ruang selanjutnya.
Di ruang terakhir, Harry menemukan bahwa tenyata bukan Snape yang menginginkan batu tersebut, tetapi guru Pertahanan terhadap Ilmu Hitam, Profesor Quirrell. Quirrell mengungkapkan bahwa ia yang membebaskan troll itu dan mencoba membunuh Harry dalam pertandingan Quidditch. Dia juga mengungkapkan bahwa Snapelah yang telah melindungi Harry dan mencoba menghentikan Quirrell sepanjang tahun. Karena sesuatu hal yang dilakukan oleh Dumbledore, Harry menemukan batu itu di sakunya setelah melihat dirinya di dekat Cermin Tarsah . Ketika Quirrell mencoba untuk menangkap Harry untuk mendapatkan jawaban dari Harry tentang apa yang dilihatnya pada cermin itu, Quirrell membuka sorbannya dan terlihat bahwa Voldemort tinggal di bagian belakang kepalanya. Harry mencoba untuk melarikan diri tetapi Quirrell mengeluarkan api dengan cara menjentikkan jari-jarinya untuk menjebak dia. Voldemort mencoba untuk meyakinkan Harry untuk memberinya batu tersebut dengan menjanjikan untuk menghidupkan orangtuanya kembali dari kematian, tapi Harry menolak. Quirrell mencoba untuk membunuhnya tetapi sentuhan Harry mencegah Quirrell untuk menyakiti Harry dan menyebabkan tangannya menjadi debu. Quirrell kemudian mencoba untuk mengambil batu itu tetapi Harry memegang wajahnya, sehingga Quirrell berubah menjadi debu dan mati. Ketika Harry mencoba untuk berdiri, roh Voldemort melewati Harry dan menjatuhkannya hingga Harry menjadi pingsan sebelum menghilang.
Harry menemukan dirinya di rumah sakit sekolah dengan Profesor Dumbledore di sisinya. Dumbledore menjelaskan bahwa batu tersebut telah dimusnahkan, dan juga memberitahukan bahwa Hermione dan Ron baik-baik saja. Quirrell terbakar ketika menyentuh Harry karena, ketika ibu Harry meninggal ketika menyelamatkannya, kematiannya memberi Harry sebuah kekuatan, yaitu kekuatan cinta untuk melindungi Harry dari Voldemort. Pada pesta akhir tahun, Dumbledore memberikan poin asrama pada menit-menit terakhir kepada Harry, Ron, Hermione, dan Neville karena keberanian dan kecerdasan mereka, sehingga Gryffindor memenangkan Piala Asrama. Sebelum Harry dan seluruh siswa berangkat meninggalkan Hogwarts untuk liburan musim panas, Harry menyadari bahwa ketika setiap siswa lainnya pulang, Hogwarts adalah rumahnya yang sesungguhnya.

Harry Potter and the Chamber of Secrets


Plot

Harry Potter disuruh mempersiapkan rumah untuk kunjungan dari klien potensial Paman Vernon Dursley. Namun, setelah selesai, paman Dursley menyuruh Harry ke kamarnya. Di kamar, Harry bertemu Dobby si peri rumah, ia memperingatkan Harry untuk tidak kembali ke Hogwarts. Ketika Harry menolak, Dobby menyebabkan kekacauan di rumah dan membuat Harry merusak pertemuan Vernon. Vernon mengunci Harry di kamarnya untuk mencegah kembali ke Hogwarts. Tetapi, Ron, Fred, dan George Weasley tiba dengan mobil terbang mereka untuk menyelamatkan Harry dari cengkeraman Paman Vernon, yang sedang berusaha untuk menarik Harry kembali ke kamarnya. Harry kemudian dibawa ke The Burrow, rumah keluarga Weasley.
Di The Burrow, Harry bertemu adik Ron, Ginny, yang akan mulai sekolah di Hogwarts dan ternyata Harry menyukainya. Harry juga bertemu ayah Ron, Arthur Weasley. Harry dan keluarga Weasley pergi ke Diagon Alley menggunakan bubuk Floo. Ketika belanja, Harry bertemu Gilderoy Lockhart, seorang penyihir yang terkenal dan penulis, dan juga bertemu Draco Malfoy dan ayahnya, Lucius, yang memuji Voldemort dan mencemooh Harry, Hermione dan keluarga Weasley.
Di Stasiun King’s Cross, seluruh keluarga Weasley bisa memasuki Platform 9 3/4 tanpa kesulitan. Namun, Harry dan Ron menemukan bahwa penghalang magis diblokir. Akibatnya, mereka ketinggalan Hogwarts Express. Kemudian, Harry dan Ron menaiki mobil terbang dan mencapai Hogwarts, tetapi mereka mendarat di pohon Dedalu Perkasa. Tongkat Ron rusak dan mobil meng-"gila", mendorong mereka dan mengemudi sendiri ke dalam Hutan Terlarang. Ketika Harry dan Ron masuk Hogwarts mereka dilihat oleh Prof. Snape, yang memarahi mereka karena menaiki mobil terbang ke Hogwarts dan hampir mengeluarkan mereka dari sekolah. Prof. McGonagall dan Prof. Dumbledore tiba, Prof. McGonagall membela mereka dan memberitahu mereka bahwa mereka hanya akan menerima penahanan saja.
Tak lama setelah awal semester, Harry mulai mendengar suara “dingin” datang dari dalam dinding sekolah. Dimulai saat ia menjalani hukuman dengan Lockhart. Harry, Ron, dan Hermione menemukan tilusan "Kamar Rahasia telah dibuka, Musuh Pewaris, berhati-hatilah". Ditulis dengan darah di dinding dan mereka menemukan bahwa kucing Argus Filch telah membatu. Filch lalu menyalahkan Harry dan mencoba menyerangnya tapi dihentikan oleh Dumbledore dan McGonagall.
Legenda mengatakan bahwa Kamar Rahasia hanya bisa dibuka oleh Pewaris Slytherin, dikatakan menjadi rumah dari makhluk yang hanya akan mematuhi Pewaris. Harry mencurigai Pewaris itu adalah Malfoy. Gilderoy Lockhart, guru Pertahanan terhadap Ilmu Hitam, menawarkan sebuah klub duel. Pada pertemuan tersebut Draco memunculkan ular, dan ternyata Harry bisa bicara dengan ular itu. Hermione menjelaskan bahwa Harry adalah seorang Parselmouth seperti Salazar Slytherin, sebuah kesamaan yang menyebabkan isi sekolah percaya Harry adalah Pewaris.
Hermione lalu membuat Ramuan Polijus untuk menyamarkan diri mereka bertiga sebagai teman Malfoy. Harry dan Ron berhasil menyamar sebagai Crabbe dan Goyle, namun Hermione malah berubah menjadi kucing. Harry dan Ron kemudian menginterogasi Malfoy, tapi akhirnya mereka mengetahui bahwa ia bukanlah Pewaris. Dalam kamar mandi, Harry menemukan sebuah buku harian dengan tertulis di dalamnya milik seseorang bernama Tom Marvolo Riddle. Melalui buku itu, Harry terpesona melihat peristiwa yang terjadi lima puluh tahun yang lalu ketika Tom adalah seorang siswa Hogwarts. Kenangan-kenangan itu memberatkan Hagrid sebagai sang Pewaris.
Selama tahun ajaran, Colin Creevey, Justin Finch-Fletchley, Hermione dan bahkan hantu Gryffindor Sir Nicholas ditemukan membatu, dan buku harian Tom Riddle menghilang. Harry dan Ron memutuskan untuk mengunjungi Hagrid, tapi sebelum Hagrid bisa menjawab identitas sebenarnya yang membuka Kamar Rahasia, Menteri Sihir Cornelius Fudge dan Lucius Malfoy tiba. Sementara Ron dan Harry bersembunyi di dalam Jubah Gaib. Mereka memberitahu Hagrid bahwa mereka menangguhkan Dumbledore sebagai kepala sekolah dan menangkap Hagrid karena dianggap telah membuka Kamar Rahasia. Sebelum Hagrid dibawa ke penjara Azkaban, ia memberitahu Ron dan Harry untuk mengikuti laba-laba ke dalam Hutan Terlarang untuk mencari tahu kebenarannya.
Mereka pun melakukannya dan bertemu Aragog, laba-laba raksasa yang dituduh telah menewaskan siswa lima puluh tahun lalu. Aragog mengungkapkan bahwa dia bukan rakasa yang membunuh siswa dan Hagrid juga tidak bersalah. Anak-anak Aragog menyerang Harry dan Ron, tapi mobil terbang datang menyelamatkan mereka.
Harry dan Ron menemukan selembar kertas di tangan Hermione bahwa raksasa itu adalah basilisk. Mereka juga mendengar para guru mengatakan bahwa Ginny telah dibawa ke Kamar Rahasia. Lockhart dikirim untuk menemukan Kamar itu dan menyelamatkan Ginny, namun ia mencoba untuk melarikan diri sampai Harry dan Ron menangkapnya. Ternyata masa lalu Lockhart adalah palsu, ia menggunakan mantra penghapus-memori para penyihir, lalu mengambil prestasi mereka untuk dirinya.
Ketiganya menemukan jalan masuk ke Kamar Rahasia di kamar mandi Moaning Myrtile, gadis yang meninggal pertama kalinya saat Kamar dibuka). Kemudian mereka masuk dan menemukan kulit ular raksasa. Setelah Lockhart pura-pura pingsan, ia mencoba untuk menghentikan Harry dan Ron dengan menggunakan mantra penghapus-memori. Tapi karena ia memakai tongkat Ron yang rusak, akhirnya mantranya menjadi bumerang dan menyerangnya sendiri. Lockhart kehilangan memori dan membuat gua runtuh, memisahkan Harry dan Ron. Harry lalu menemukan Ginny. Lalu Tom Riddle muncul, menjelaskan bahwa ia adalah memori yang diawetkan dalam buku harian, dan juga Ginny Weasley yang membuka Kamar Rahasia karena terhipnotis olehnya, yang mengirim basilisk untuk menyerang, dan bahwa Ginny juga yang menulis pesan di dinding. Harry menyadari bahwa Riddle adalah Pewaris Slytherin dan ia adalah Lord Voldemort dalam bentuk remaja. Riddle kemudian mengeluarkan dan menyuruh Basilisk untuk membunuh Harry. Saat Harry terdesak, burung Phoenix Dumbledore, Fawkes datang dan menyerang mata Basilisk. Fawkes lalu memberikan Harry Topi Seleksi, dimana Harry menarik pedang Godric Gryffindor. Ketika Basilisk membuka mulutnya, Harry langsung menusuk langit-langit mulutnya menembus kepalanya, namun tangan Harry tertancap taring beracun Basilisk. Harry menghancurkan Voldemort/Riddle dengan cara menusuk buku harian dengan taring beracun Basilisk. Ginny kemudian kembali sadar dan menemukan Harry sekarat Tetapi Fawkes menyembuhkan luka Harry dengan air matanya. Fawkes membawa Harry, Ginny dan Ron keluar dari Kamar Rahasia.
Dumbledore melanjutkan jabatannya sebagai Kepala Sekolah dan mengirim dokumen untuk melepaskan Hagrid dari Azkaban. Dumbledore meredakan kekhawatiran Harry tentang kelayakannya menjadi seorang Gryffindor dengan mengatakan bahwa hanya yang benar-benar seorang Gryffindorlah yang bisa memanggil pedang Godric itu.
Akhirnya Harry tahu bahwa Lucius yang memberikan buku harian untuk Ginny dan Dobby adalah peri rumah keluarga Malfoy. Lalu Harry membuat Lucius memberikan kaos kaki kepada Dobby yang membuat Dobby akhirnya bebas dari keluarga. Pada pesta akhir tahun, semua korban mem-batu Basilisk kembali ke keadaan semula, dan Hagrid menerima sambutan luar biasa saat ia kembali ke Hogwarts.

Harry Potter and the Prisoner of Azkaban


Plot

Setelah marah dengan Bibi Marge dan secara tidak sengaja menyebabkan dia mengembang secara ajaib, Harry Potter melarikan diri dari keluarga Dursley. Harry mengambil Bus Ksatria ke The Leaky Cauldron, di mana ia bertemu Cornelius Fudge, Menteri Sihir. Fudge memberi tahu Harry bahwa Bibi Marge telah dikempiskan dan bahwa ia tidak akan dihukum. Kementerian Sihir hanya peduli tentang keselamatan Harry karena melarikan diri dari pembunuh-massa Sirius Black dari penjara sihir Azkaban. Black adalah teman baik dari keluarga dan wali Harry Potter, tapi mengkhianati keluarga kepada Lord Voldemort yang jahat. Voldemort membunuh orangtua Harry, tetapi, ketika ia mencoba untuk membunuh Harry, misterius menghilang. Setelah itu, Black membunuh teman mereka Peter Pettigrew bersama dengan 12 pengamat muggle.
Harry dan teman-temannya Ron Weasley dan Hermione Granger kembali ke Hogwarts Sekolah Sihir dan menemukan keamanan telah diperketat karena Black melarikan diri. Alasan sekarang dijaga oleh Dementor, gelap, makhluk jahat yang mengeringkan kebahagiaan orang terdekat dan penjaga penjara Azkaban. Mereka juga menyebabkan Harry pingsan. Remus Lupin, guru baru Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam memberitahu Harry dia lebih rentan terhadap dementor karena dia telah melihat kengerian yang tulus di masa lalunya. Lupin setuju untuk mengajari Harry Mantra Patronus, sebuah perisai melawan Dementor.
Harry tertekan untuk belajar ia tidak akan diizinkan untuk mengunjungi Hogsmeade, desa setempat kebanyakan siswa diperbolehkan untuk mengunjungi di akhir pekan. Ia juga marah dengan Draco Malfoy untuk menghancurkan pelajaran pertama Hagrid sebagai guru Pemeliharaan Satwa Gaib. Malfoy sengaja membiarkan dirinya diserang oleh Buckbeak, Hippogriff kesayangan Hagrid, dan ayahnya memastikan bahwa Buckbeak yang dihukum akan dieksekusi pada akhir tahun sekolah. Sepanjang tahun, Hermione menggunakan Time-Turner untuk bepergian dalam waktu dan menghadiri kelas-kelas yang diadakan pada saat yang sama. Black berhasil masuk ke Hogwarts dua kali, tetapi tidak dapat mencapai Harry. Fred dan George Weasley menunjukkan jalan rahasia ke Hogsmeade dan memberinya Peta Perampok kepada Harry.
Selama satu kunjungan ke desa Hogsmeade, Harry hampir tertangkap saat Ron menemukan bahwa Scabbers, tikus Ron, telah menghilang. Ron yakin ia telah dimakan oleh Crookshanks, kucing Hermione, yang menyebabkan perselisihan antara dirinya dan Hermione. Hermione kemudian menemukan Scabbers di gubuk Hagrid ketika mereka bertiga mengunjunginya sebelum eksekusi Buckbeak. Dalam perjalanan mereka kembali dari pondok, tiba-tiba Ron diserang oleh anjing hitam besar dan diseret ke dalam lorong di bawah pohon ajaib, Dedalu Perkasa.
Harry dan Hermione mengikuti mereka dan menemukan dirinya dalam satu tahun, naik keatas gubuk dikenal sebagai Shrieking Shack. Mereka juga menemukan bahwa anjing merupakan animagus Sirius Black. Harry mencoba untuk menyerang Black ketika Lupin tiba. Hermione menghadapkan Lupin tentang kebiasaan dia telah diamati selama kelas dengan dia dan Lupin mengakui menjadi manusia serigala. Lupin menjelaskan bahwa dia, Black, Pettigrew, dan James Potter, ayah Harry, adalah teman baik dan menyebut diri mereka sebagai "Marauders". Untuk membuat transformasi Lupin lebih menyenangkan, teman-temannya semua menjadi Animagi, manusia yang bisa berubah menjadi binatang. Para Marauders tetap berteman setelah tumbuh dewasa, dan ketika mereka menentang Voldemort yang mengejar Potter, Black menjadi Penjaga Rahasia mereka. Namun, Black kemudian mengungkapkan bahwa dia diam-diam beralih tugas dengan Pettigrew untuk melayani sebagai umpan. Black menyadari Pettigrew adalah pengkhianat dan, daripada dibunuh oleh Black, Pettigrew menjadi Scabbers.
Lupin dan Sirius berupaya untuk mengungkapkan diri Pettigrew, dan Pettigrew mengubah dari Scabbers dan kembali ke bentuk manusia. Dia mengakui bahwa ia mengkhianati orangtua Harry, tetapi Harry menghentikan Black dan Lupin menyerangnya. Sebaliknya, Harry membujuk mereka untuk mengambil Pettigrew kembali ke kastil Hogwarts untuk membersihkan nama Sirius. Namun, ketika mereka dan mereka kembali ke kastil, bulan purnama muncul dan Lupin bertransformasi menjadi manusia serigala. Pettigrew lolos sementara para Dementor datang dan menyerang Harry dan Sirius. Mereka selamat di menit terakhir oleh Patronus yang Harry percaya itu dilakukan oleh ayahnya.
Harry terbangun di dalam kastil dan mengetahui bahwa Black telah ditangkap. Untuk menyelamatkannya, Harry dan Hermione menggunakan Time-Turner (Pembalik Waktu) untuk perjalanan kembali ke waktu lampau dan mencegah penangkapannya. Harry dan Hermione menyelamatkan Buckbeak dan kembali melihat adegan malam, sampai mereka melihat Dementor menyerang Harry dan Sirius. Harry bertekad untuk melihat siapa yang mengirimkan Patronus, hanya untuk menyadari bahwa itu adalah dirinya sendiri. Harry menyelamatkan Sirius dan melarikan diri dengan Buckbeak. Lupin, yang diketahui sebagai manusia serigala, mengundurkan diri. Harry khawatir bahwa Pettigrew dapat membantu Voldemort untuk kembali, tapi Dumbledore mengatakan mungkin Harry harus bersyukur bahwa ia telah membantu menyelamatkan nyawa Pettigrew.

Harry Potter and the Goblet of Fire


Harry Potter and the Goblet of Fire adalah film keempat dari seri Harry Potter yang diadaptasi dari penulis best-seller J.K Rowling. Disutradarai oleh Mike Newelldan dirilis pada tanggal 18 November 2005. Tiga hari setelah dirilis, film ini memperoleh pendapatan kotor sebesar 102 juta dolar AS, pendapatan untuk minggu pertama yang paling tinggi di antara film Harry Potter yang lain. Film ini mendapatkan nominasi untuk Best Art Direction di ajang Academy Award 2006.
Harry, Hermione dan Keluarga Weasley pergi untuk menonton final Piala Dunia Quidditch ketika malamnya terjadi kekacauan di perkemahan. Para Pelahap Maut yang mengenakan topeng muncul dan membakari tenda-tenda. Harry yang terpisah dari teman-temannya dan sempat pingsan, sempat melihat sesosok bayangan menggumamkan sesuatu dan mengirimkan Tanda Kegelapan ke angkasa, tapi ketika Ron dan Hermione tiba, orang tersebut telah pergi. Mereka nyaris dituduh sebagai orang yang melepaskan Tanda Kegelapan tersebut.
Ketika kembali ke Hogwarts, mereka dikejutkan dengan berita bahwa Hogwarts menjadi tuan rumah untuk penyelenggaraanTurnamen Triwizard, sebuah turnamen yang diadakan untuk mempererat persaudaraaan antar Sekolah Sihir. Dua sekolah lain yang mengikuti turnamen ini adalah Akademi Sihir Beauxbatons pimpinan Madame Maxime dan Institut Durmstrang yang dipimpin oleh Igor karkaroff. Setiap sekolah akan diwakili oleh satu juara sekolah, yang akan dipilih setelah memasukkan nama mereka ke dalam Piala Api.
Piala Api telah memuntahkan 3 nama untuk 3 sekolah, yaitu Fleur Delacour dari Beauxbatons, Viktor Krum dari Durmstrang, danCedric Diggory dari Hogwarts ketika semua orang mengira seleksi telah berakhir. Namun ternyata Piala Api kembali memuntahkan satu nama, Harry Potter. Semua orang mengira Harry (yang masih di bawah umur untuk mengikuti turnamen tersebut) berhasil mengelabuhi Piala Tersebut ketika Mad-Eye Moody, guru Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam Hogwarts tahun ini, menepiskan anggapan mereka, dan mengatakan bahwa dibutuhkan sihir yang sangat kuat untuk merekayasa Piala Api. Meski kedua sekolah lain mengajukan protes, akhirnya Harry ditetapkan sebagai salah satu juara.
Berbagai tanggapan diperoleh Harry dari orang-orang terdekatnya. Ron, sahabatnya selama ini, agak cemburu dengan tampilnya Harry sebagai juara, dan mereka sempat tidak berbicara satu sama lain. Hermione percaya bahwa bukan Harry yang memasukkan namanya ke dalam Piala Api. Sirius yang masih dalam pelarian memperingatkan Harry untuk berhati-hati karena peserta turnamen sangat rentan terhadap kecelakaan. Di tugas pertama, keempat juara diperintahkan untuk mengambil telur emas dari seekor naga, di mana di dalam telur tersebut berisi petunjuk untuk tugas kedua. Harry (dan ketiga juara lain-meskipun tidak diperlihatkan dalam film) berhasil mengambil telur emas tersebut dan lolos dari serangan naga.
Di hari Natal, diadakan Pesta Dansa, dimana para juara diwajibkan memiliki pasangan karena mereka akan melakukan dansa pembukaan. Harry yang mengincar seeker Ravenclaw yang cantik, Cho Chang, ternyata kalah cepat dari Cedric Diggory. Akhirnya Harry ke pesta tersebut berpasangan dengan Parvati Patil, Ron dengan Padma Patil, dan Hermione (yang mengejutkan semua orang) berpasangan dengan Victor Krum, seeker nasional Bulgaria, sang juara Durmstrang.
Tugas kedua adalah menyelamatkan sandera di bawah laut. Sandera Harry adalah Ron, sandera Krum adalah Hermione, sandera Cedric adalah Cho Chang, dan sandera Fleur adalah adiknya, Gabrielle. Fleur tidak bisa menyelamatkan adiknya akibat serangan Grindylow. Harry yang mengira tugas ini betul-betul serius memaksakan dirinya membebaskan Ron dan Gabrielle sekaligus, sehingga ia dipermaklumkan menjadi juara kedua karena 'akhlak yang baik'.
Setelah tugas kedua, Harry menemukan mayat Barty Crouch, wakil dari Kementrian Sihir untuk Turnamen Triwizard, dan bergegas mendatangi kantor Dumbledore untuk melaporkannya. Sesampainya di sana, Harry diminta untuk menunggu di kantor Dumbledore, dan saat itulah Harry masuk ke dalam Pensieve, membawa Harry ke dalam ingatan Dumbledore bertahun-tahun yang lalu, ketika Kementrian mengadili putra Barty Crouch dengan tuduhan sebagai Pelahap Maut.
Tugas ketiga adalah sebuah labirin, yang telah diberi berbagai rintangan. Piala Api terletak di tengah labirin tersebut. Siapa yang terlebih dahulu menemukan Piala tersebut, dialah yang tampil sebagai juara Turnamen Triwizard. Cedric dan Harry masuk terlebih dahulu, diikuti Krum, dan terakhir Fleur. Dalam tugas ini, ternyata Krum telah berada di bawah Kutukan Imperius, dan ia menyerang siapa saja yang ditemuinya. Ia menyerang Fleur. Cedric dan Harry juga diserangnya, dan ketika mereka tengah menghindari kejaran Krum, mereka telah melihat jalan menuju Piala Api. Cedric terhambat karena belitan tanaman. Sejenak Harry ragu, tapi ia kembali ke Cedric dan membantunya melepaskan diri. Mereka pun sepakat untuk menjadi juara bersama. Ketika mereka menyentuh Piala Api tersebut bersamaan, Harry sadar bahwa Piala tersebut adalah portkey. Sebelum sadar dimana mereka berada, Cedric dibunuh oleh Peter Pettigrew. Ia juga memantrai sebuah patung untuk menawan Harry. Mulailah ritual pembangkitan Voldermort. Dengan kengerian luar biasa Harry menyaksikan Voldermort hidup kembali dan segera bereunifikasi dengan para Pelahap Mautnya yang segera ber-Apparate satu persatu di sisinya. Harry menyaksikan satu persatu mereka membuka topengnya, dan melihat bahwa Lucius Malfoy ada di antara mereka. Voldermort bermaksud membunuh Harry dengan cara duel. Namun ketika tongkat mereka bertemu, terjadilah efek yang sangat langka, yang disebut sebagai Priori Incantatem. Tongkat Voldermort mengeluarkan bayangan orang-orang yang pernah dibunuhnya, termasuk orang tua Harry. Ayah dan Ibu Harry menyuruhnya untuk kembali ke Piala agar dapat kembali ke sekolah. Maka Harry, sambil menyeret tubuh Cedric, kembali menyentuh Piala yang membawanya kembali ke Hogwarts.
Para penonton yang mengira mereka telah mendapatkan Piala bersorak kegirangan, sebelum kemudian berganti dengan jeritan histeris ketika sadar bahwa Cedric Diggory telah menjadi mayat. Harry yang tengah kalut dibawa oleh Moody kembali ke kastil. Dan beberapa saat kemudian terkuaklah rahasia, bahwa ternyata selama ini dia adalah Barty Crouch Jr, yang ditugasi untuk membawa Harry di malam Voldermort bangkit kembali.

Harry Potter and the Order of the Phoenix


Sinopsis
Tidak banyak penyihir yang percaya (atau mau percaya) bahwa Voldermort telah kembali, termasuk Kementerian Sihir. Harry dan Dumbledore dianggap menyebar kabar bohong dan dianggap terganggu jiwanya. Meskipun demikian, masih banyak orang yang percaya pada Dumbledore, dan mereka inilah yang tergabung dalam Orde Phoenix. Namun karena situasi belum memungkinkan, mereka bergerak secara diam-diam untuk menghindari kecurigaan dari Kementerian. Mereka menggunakan kediaman Sirius, Grimmauld Place nomer 12 sebagai Markas Besar, sehingga Sirius tidak lagi dalam pelarian (tapi tetap bersembunyi karena pihak kementrian masih mencarinya).
Sementara itu, Harry yang diawasi siang-malam (tanpa sepengetahuannya) oleh anggota Orde, semakin sering mengalami sakit pada bekas lukanya. Emosinya sering tak terkendali. Pada suatu malam ia dikejutkan dengan hadirnya dementor di Privet Drive, yang hendak menyerang dirinya dan Dudley. Untunglah ia berhasil menghasilkan patronus untuk melawan mereka. Namun akibat dari hal ini, dia nyaris diusir oleh pamannya (karena dikira menyerang Dudley), menghadapi persidangan di Kementerian Sihir dan terancam dikeluarkan dari Hogwarts.
Di persidangan tak seorangpun percaya bahwa ada Dementor berkeliaran di daerah Muggle. Tapi ketika Dumbledore mengatakan bahwa Kementerian tidak punya hak untuk mencampuri urusan sekolah, termasuk dalam hal ini mengeluarkan seorang murid, Harry pun bebas dari segala tuduhan.
Namun mimpi buruk Harry masih berlanjut. Untuk pertama kalinya dalam 5 tahun, Harry diajar oleh seorang guru Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam yang berasal dari Kementerian Sihir, Dolores Umbridge. Harry berulang kali mendapat detensi karena mengatakan bahwa Voldermort telah kembali. Harry dan seluruh murid kelas 5 akan menjalani ujian OWL, dimana mereka sudah harus berpikir pelajaran apa saja yang akan (dan mau) menerima mereka di kelas 6, serta tentang karier apa yang mereka minati selepas sekolah. Di tengah tekanan Umbridge dan segala dekritnya, Harry, atas dukungan penuh dari Ron dan Hermione, memimpin sekelompok anak untuk mempraktekkan pertahanan terhadap ilmu hitam dalam sebuah kelompok yang mereka namai Laskar Dumbledore (LD). LD beranggotakan cukup banyak anak, selain Ron, Hermione, Ginny, Neville, Luna Lovegood, Fred & George, Cho Chang, dan beberapa anak dari asrama lain yang kelihatannya lebih ingin tahu apakah benar pikiran Harry terganggu seperti yang diberitakan koran-koran, atau ingin tahu cerita yang sebenarnya tentang kematian Cedric dan kembalinya Voldermort.
Penglihatan yang dialami Harry akhirnya sampai pada kesimpulan bahwa dia dan Voldermort, entah bagaimana, saling terhubung. Harry merasakan amarah dan kesenangan Voldermort. Suatu saat hal ini menguntungkan, karena menyelamatkan Arthur Weasley dari maut. Tapi Dumbledore kemudian menugaskan Snape untuk mengajari Occlumency, untuk menutup pikirannya dari Voldermort. Harry dan Snape yang sama-sama tidak senang dengan hal ini, tetap melakukannya, sampai suatu saat Harry memasuki Pensieve Snape dan mendapati alasan mengapa ia begitu membenci ayahnya dan Sirius. Snape sangat sangat marah ketika memergoki Harry dan menolak untuk mengajarinya sejak saat itu.
Hagrid yang baru saja kembali setelah sekian lama pergi, ternyata membawa serta Grawp, adiknya yang raksasa asli. Ia dan Madame Maxime sebenarnya ditugasi Dumbledore untuk mendekati para raksasa agar tidak bergabung dengan Voldermort. Tapi tidak berhasil, karena ternyata para Pelahap Maut telah mendekati mereka terlebih dahulu. Ketika pulang, Hagrid membawa Grawp (karena ibu mereka telah meninggal) yang bertubuh mungil (untuk ukuran raksasa).
Klimaks dari seri ke-5 ini adalah pertempuran di Kementerian Sihir. Harry dipancing untuk pergi ke Kementerian Sihir, di mana ternyata di sana sudah menunggu para Pelahap Maut. Mereka menjebak Harry untuk mengambil Ramalan di Departemen Misteri. Ramalan tentang dirinya dan Voldermort. Harry, Ron, Hermione, Luna dan Neville berusaha menyelamatkan diri dari serangan para Pelahap Maut, ketika sejumlah anggota Orde Phoenix datang membantu. Terjadilah pertempuran sengit, dimana akhirnya Sirius terbunuh.
Di akhir cerita Dumbledore memberitahu Harry tentang Ramalan tersebut, yang ternyata dibuat oleh Professor Trelawney, bahwa untuk bertahan hidup, ia dan Voldermort harus saling membunuh, karena yang satu tidak bisa bertahan bila yang satu tetap hidup...

Harry Potter and the Half-Blood Prince


Plot


Khawatir dengan pengalaman pertemuannya dengan Voldemort di Kementerian Sihir, Harry Potter merasa enggan untuk kembali ke HogwartsDumbledore mendorongnya untuk kembali, setelah mengajaknya untuk menemui seorang mantan guru Hogwarts, Horace Slughorn. Dengan bantuan Harry, ia berhasil membujuk Slughorn agar mau kembali mengajar di Hogwarts.
Sementara itu, Pelahap Maut mulai menimbulkan kerusakan baik di kalangan Muggle (masyarakat manusia biasa non-sihir) maupun Penyihir. Mereka menghancurkan Jembatan Millennium serta menculik pembuat tongkat sihir Mr. Ollivander dan menghancurkan tokonya di Diagon Alley.
Bellatrix Lestrange berhasil membujuk Severus Snape untuk melakukan Sumpah Tak Terlanggar dengan ibu Draco Malfoy,Narcissa. Sumpah ini memastikan agar Snape melindungi Draco dan menyelesaikan tugas yang diberikan Voldemort kepada Draco, jika Draco gagal melakukannya.
Harry, Ron, dan Hermione, ketika sedang berada di Diagon Alley, mengikuti lalu melihat Draco memeasuki toko Borgin and Burkes dan mengambil bagian dalam sebuah ritual bersama kelompok Pelahap Maut. Selanjutnya, ketiga sahabat ini terus mewaspadai tindak-tanduk Draco.
Di Hogwarts, sekolah diamankan secara ketat baik oleh pihak sekolah maupun Kementerian Sihir untuk memastikan agar Pelahap Maut tidak dapat mendekati sekolah tersebut. Dengan kembalinya Slughorn mengajar Ramuan, Snape kini mendapatkan posisi untuk mengajar Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam. Profesor McGonagall mendorong Harry dan Ron untuk mengambil kelas Ramuan, yang kini diajar Slughorn yang mau menerima siswa dengan nilai OWL yang lebih rendah. Harry dan Ron, yang tidak membeli buku teks karena tidak menduga bahwa mereka dapat mengambil kelas itu, dipinjami buku teksnya dari kelas Ramuan.
Buku pinjaman Harry sudah dibubuhi tulisan-tulisan petunjuk yang lebih tepat untuk membuat ramuan dan mantra-mantra lain, dan dengan segera membuat Harry menjadi siswa Ramuan nomor satu melebihi siswa lainnya di kelasnya. Harry menemukan di sampulnya bahwa buku itu pernah dimiliki oleh "Pangeran Berdarah-Campuran". Hermione mencari di perpustakaan namun tidak dapat menemukan apa-apa mengenai nama ini. Setelah mengikuti petunjuk tulisan 'Pangeran Berdarah-Campuran', Harry kemudian berhasil memenangkan hadiah cairan keberuntungan, Felix Felicis, dari Profesor Slughorn karena keberhasilannya membuat sebuah ramuan yang sangat sulit.
Ketika akan mengikuti pertandingan Quidditch, Ron merasa gugup. Harry berbuat seolah-olah ia menambahkan cairan keberutungan ke minuman Ron, untuk menaikkan kepercayaan diri Ron. Akibatnya, Ron sukses besar menjadi kiper Quidditch dari tim Gryffindor, dan mendapatkan cinta Lavender Brown. Keduanya berciuman di pesta perayaan kemenangan Gryffindor di Ruang Rekreasi. Hermione yang melihat ini, lari meninggalkan ruangan itu sambil menangis, diikuti oleh Harry. Kepada Harry, Hermione mengakui bahwa ia memiliki perasaan kepada Ron dan mengerti bagaimana perasaan Harry ketika Ginny, yang ditaksirnya, berciuman dengan Dean Thomas.
Pada liburan Natal, Harry menghabiskan liburannya bersama keluarga Weasley, sambil berdiskusi bersama Mr. Weasley, Remus Lupin, dan Tonks mengenai situasi Hogwarts. Tiba-tiba terjadi serangan Pelahap Maut yang hendak menculik Harry. Mereka berhasil menggagalkan upaya Pelahap Maut itu, namun rumah keluarga Weasley, The Burrows, meledak dan terbakar. Kejadian ini menyebabkan Harry menyesali diri karena dialah yang menimbulkan bahaya kepada orang-orang yang disayanginya.
Dumbledore mengungkapkan memori Tom Riddle—nama asli Voldemort—melalui Pensieve kepada Harry, juga memori Slughorn di mana Riddle menanyakan mengenai suatu Sihir Hitam. Sayangnya memori itu telah diubah Slughorn sehingga tidak diketahui sihir hitam apa yang dibicarakan Slughorn dengan Riddle. Dumbledore mengatakan bahwa Slughorn mungkin takut akan konsekuensinya jika pembicaraan ini terungkap. Dumbledore juga percaya bahwa jika Sihir Hitam yang dibicarakan ini terungkap, maka mereka akan memiliki jalan untuk mengalahkan Voldemort. Karenanya, Dumbledore menyuruh Harry untuk berusaha mendekati Slughorn supaya akhirnya ia mau memberikan memori yang asli.
Dengan menggunakan cairan keberuntungan Felix Felicis yang dimenangkannya pada awal tahun masuk sekolah, Harry 'secara beruntung' berhasil mempertemukan Slughorn dengan Hagrid. Keduanya mabuk setelah upacara penguburan laba-laba raksasa Aragog milik Hagrid, dan Harry berhasil membujuk dan meyakinkan Slughorn untuk memberikan memori yang sesungguhnya.
Memori ini mengungkapkan bahwa Riddle menanyakan mengenai Horcrux, sebuah cara dalam Sihir Hitam untuk membagi jiwa ke dalam Horcrux sehingga pembuatnya tidak dapat mati selama Horcruxnya tidak dihancurkan. Dumbledore mengungkapkan bahwa Buku Harian Riddle (yang dihancurkan Harry pada buku kedua) dan sebuah Cincin milik ibu Voldemort adalah dua dari keenam Horcrux yang dibuat Riddle. Mereka harus mencari seluruh Horcrux dan menghancurkan semuanya supaya Voldemort dapat dikalahkan.
Harry kemudian semakin mencurigai tindak-tanduk Draco, mengikutinya di sekolah, tapi gagal untuk mengetahui apa yang direncanakan oleh Draco. Harry percaya bahwa Draco ada dibalik dua upaya untuk membahayakan hidup Dumbledore: yang pertama melalui kalung mematikan yang dititipkan oleh entah siapa kepada Katie Bell (di bawahKutukan Imperius) untuk diberikan kepada Dumbledore sebagai hadiah; yang kedua melalui sebuah botol minuman Mead beracun yang hendak dihadiahkan Slughorn, juga terkena kutukan yang sama, kepada Dumbledore. Kejadian yang kedua ini diketahui secara tidak sengaja ketika minuman itu diminum oleh Ron.
Ron kemudian dirawat di rumah sakit, dan ketika sedang tidak sadar, ia mengigaukan nama Hermione di hadapan Lavender, yang langsung patah hati. Setelah insiden ini, Harry memojokkan Draco di sebuah toilet dan bertarung dengannya di sana. Harry menggunakan mantera Sectumsempra, yang pernah dibacanya di buku milik Pangeran Berdarah-Campuran. Mantera itu dengan hebat melukai dan membahayakan jiwa Draco. Snape tiba dengan segera, terbawa oleh Sumpah Tak Terlanggarnya, dan menyembuhkan Draco sementara Harry pergi tergesa-gesa. Ginny meyakinkan Harry untuk menyembunyikan buku itu di Kamar Kebutuhan untuk menghindarkan dirinya dari menggunakan buku itu lagi. Di Kamar itu, mereka menemukan Lemari Penghilang, yang sedang diusahakan perbaikannya oleh Draco, namun baik Harry maupun Ginny sama sekali tidak menyadari mengenainya. Ginny menyembunyikan buku itu dan kemudian berciuman dengan Harry.
Dumbledore mengajak Harry untuk membantunya menemukan salah satu Horcrux lainnya, di sebuah tempat yang baru diketahuinya. Keduanya ber-apparate ke sebuah tebing tepi laut, dan masuk ke sebuah gua tempat Horcrux itu disembunyikan. Di tengah-tengah danau di dalam gua itu terdapat sebuah pulau kristal kecil, dan mereka menemukan sebuah ceruk berisi cairan beracun yang di dasarnya terdapat Horcrux itu. Untuk dapat mengambil Horcruxnya, cairan itu harus diminum. Dumbledore menyuruh Harry untuk memaksa dirinya tetap minum cairan beracun itu, karena ia mengetahui bahwa cairan itu dapat mengubah pikiran. Dumbledore menghabiskan cairan beracun itu dengan dibantu-paksa diminumkan oleh Harry. Setelah habis, sementara Dumbledore memulihkan diri dari cairan itu, Harry meraih Horcrux yang berbentuk kalung liontin potret. Saat itu, sangat banyak Inferi (mayat hidup) bergerak dari dasar danau dan menyerang mereka. Dumbledore berhasil kembali ke kesadarannya tepat pada waktunya dan membakar semua Inferi itu, lalu keduanya ber-apparate kembali ke Menara Astronomi di Hogwarts.
Dumbledore, yang masih lemah akibat minum cairan beracun itu, menyuruh Harry untuk memanggilkan Snape. Namun sebelum Harry sempat pergi, terdengar langkah-langkah kaki dan Dumbledore menyuruh Harry untuk bersembunyi di sisi bawah tingkap Menara itu. Suara langkah kaki itu ternyata adalah Draco, yang bersiap untuk membunuh Dumbledore atas perintah Voldemort, tetapi—dari dalam dirinya—ia tidak dapat melakukannya. Sementara itu, Lemari Penghilang telah berhasil diperbaiki sehingga Bellatrix dan para Pelahap Maut lainnya berhasil memasuki Hogwarts melalui Lemari pasangannya di toko Borgin and Burkes, dan menggabungkan diri dengan Draco di Menara berhadapan dengan Dumbledore. Snape secara diam-diam datang melalui tingkap bawah tempat Harry bersembunyi, memberi isyarat agar Harry tetap diam, lalu naik ke atas dan bergabung dengan Pelahap Maut lainnya. Snape lalu melontarkan kutukan Avada Kedavra terhadap Dumbledore yang langsung membunuhnya. Kutukan itu menghantam Dumbledore dan melempar tubuh Dumbledore jatuh ke bawah dari sisi Menara. Snape, Draco, dan Pelahap Maut lainnya meninggalkan sekolah, Bellatrix melontarkan lambang Pelahap Maut ke atas sekolah, lalu menghancurkan Aula Besar, dan membakar pondok Hagrid sambil tertawa riang.
Harry berusaha untuk menghentikan mereka, dan menyerang Snape menggunakan mantera Sectumsempra. Namun Snape menangkis mantera itu dan berhasil menjatuhkan Harry. Sebelum pergi, Snape mengatakan bahwa dialah pencipta mantera Sectumsempra dan bahwa dialah 'Pangeran Berdarah-Campuran' itu.
Para staf guru dan murid-murid Hogwarts berkabung atas kematian Dumbledore dan Ginny menghibur Harry atas kejadian itu. Ketika ditanya, Harry sama sekali menolak untuk mengatakan kepada Profesor McGonagall mengenai apa yang dilakukannya bersama Dumbledore.
Belakangan, Harry mengungkapkan kepada Ron dan Hermione bahwa Horcrux yang ditemukannya bersama Dumbledore itu adalah palsu, berisikan sebuah pesan dari "R.A.B." yang menyatakan bahwa R.A.B. ini telah mengambil Horcrux itu dan berharap agar Voldemort tidak lagi dapat hidup abadi. Harry memberi tahu kedua rekannya bahwa ia tidak akan kembali ke sekolah pada tahun yang akan datang, dan sebaliknya akan mencari R.A.B. dan Horcrux-Horcrux lainnya supaya Voldemort pada akhirnya dapat dibinasakan. Ron dan Hermione mengingatkan Harry bahwa mereka adalah sahabat-sahabatnya dan mereka akan turut pergi bersama Harry dalam misinya itu.
Film ini diakhiri dengan ketiga sahabat itu melihat Fawkes, burung Phoenix milik Dumbledore, terbang menjauh dari batas sekolah Hogwarts.

Harry Potter and the Deathly Hallows


Plot pengantar
Sepanjang enam novel sebelumnya dalam seri, karakter tituler Harry Potter telah berjuang dengan kesulitan masa remaja bersama dengan menjadi penyihir terkenal. Ketika Harry masih bayi, Lord Voldemort, seorang penyihir jahat yang kuat, membunuh orang tua Harry tetapi menghilang setelah mencoba membunuh Harry. Harry segera menjadi terkenal, dan ditempatkan dalam perawatan Muggle Bibi (non-magis) kerabat Petunia dan Paman Vernon.
Dalam Batu Bertuah, Harry kembali memasuki dunia sihir pada usia 11 dan mendaftarkan diri di Hogwarts School of Sihir. Dia membuat berteman dengan Ron Weasley dan Hermione Granger. Harry juga bertemu kepala sekolah, Albus Dumbledore, dan Profesor Severus Snape, yang tidak suka padanya. Harry Voldemort perkelahian beberapa kali saat di sekolah, sebagai penyihir mencoba untuk mendapatkan kembali bentuk fisik. Dalam Piala Api, Harry dimasukkan dalam kompetisi sihir berbahaya yang disebut Turnamen Triwizard. Pada akhir Turnamen, Harry saksi kembalinya Lord Voldemort dengan kekuatan penuh. Selama Orde Phoenix, Harry dan beberapa teman-temannya menghadapi off melawan Voldemort Pelahap Maut, sekelompok penyihir Dark dan penyihir, dan nyaris mengalahkan mereka. Dalam Half-Blood Prince, Harry menyadari bahwa Voldemort telah menciptakan enam "horcruxes" untuk menjadi abadi. Sebuah Horcrux adalah fragmen dari jiwa seseorang ditempatkan dalam suatu objek sehingga ketika tubuh mati, bagian dari jiwa tetap dan orang dapat diregenerasi atau dibangkitkan. [3] Namun, penghancuran tubuh pencipta meninggalkan wizard atau penyihir dalam keadaan setengah hidup, tanpa bentuk jasmani [4]. Dua horcruxes telah hancur, satu per Harry dalam peristiwa Kamar Rahasia dan satu oleh Dumbledore tak lama sebelum peristiwa Half-Blood Prince. Ketika kembali dari misi untuk menemukan Horcrux, Dumbledore dibunuh oleh Snape, Pelahap Maut yang mantan Harry diduga diam-diam tetap setia kepada Voldemort. Pada akhir buku ini, Harry memutuskan untuk meninggalkan sekolah, menemukan dan menghancurkan empat Horcruxes yang tersisa, dan mengalahkan penyihir jahat Voldemort, sekali dan untuk semua.
Plot ringkasan
Setelah kematian Dumbledore, Voldemort terus mendapatkan dukungan dan meningkatkan kekuasaannya. Ketika Harry ternyata tujuh belas, perlindungan ia telah di bibi dan rumah paman akan rusak. Sebelum itu bisa terjadi, atas saran Mad Eye Moody, Harry melarikan diri ke The Burrow dengan teman-temannya, banyak di antaranya menggunakan Ramuan Polijus untuk menyamar sebagai dirinya sehingga membingungkan Pelahap Maut apapun yang mungkin menyerang. Mereka memang diserang tak lama setelah meninggalkan Privet Drive, Mad Eye dibunuh, dan George Weasley terluka, tapi sisanya tiba dengan selamat di Burrow. Ron dan Hermione memutuskan untuk menemani Harry, bukannya kembali ke Hogwarts Sekolah untuk tahun ketujuh mereka, untuk menyelesaikan quest Dumbledore mulai: untuk berburu dan menghancurkan empat Voldemort Horcrux yang tersisa. Mereka memiliki sedikit pengetahuan tentang Horcruxes yang tersisa kecuali satu yang merupakan liontin pernah dimiliki oleh 'Hogwarts co-founder Salazar Slytherin, satu mungkin secangkir pernah dimiliki oleh pendiri Helga Hufflepuff, ketiga dapat dihubungkan dengan co-founder Rowena Ravenclaw , dan keempat mungkin Nagini, ular Voldemort akrab. Keberadaan benda pendiri 'tidak diketahui, dan Nagini dianggap bersama Voldemort. Sebelum berangkat, mereka menghadiri pernikahan Bill adik Ron ini untuk Fleur Delacour, dengan Harry disamarkan dengan Ramuan Polijus, namun Kementerian Sihir diambil alih oleh Pelahap Maut selama pernikahan dan mereka nyaris tidak melarikan diri dengan kehidupan mereka.
Harry, Ron, dan Hermione melarikan diri ke 12 Grimmauld Place di London, yang merupakan rumah keluarga Sirius Black, di mana mereka belajar dari Kreacher peri-rumah keberadaan liontin Salazar Slytherin, yang Sirius 'saudara Regulus mencuri dari Voldemort pada biaya nya sendiri hidup. Mereka berhasil memulihkan Horcrux ini dengan infiltrasi Kementerian Sihir dan mencuri itu dari Dolores Umbridge. Di bawah pengaruh jahat objek dan stres berada dalam pelarian, Ron meninggalkan yang lain. Sebagai pencari Harry dan Hermione untuk Horcrux, mereka belajar lebih banyak tentang masa lalu Dumbledore, termasuk kegilaan dan kematian adik Dumbledore muda dan koneksi kepada Grindewald penyihir jahat. Harry dan Hermione akhirnya perjalanan ke Godric berongga itu, tempat kelahiran Harry dan tempat di mana orang tuanya meninggal. Mereka bertemu sejarawan ajaib eldery Bathilda Bagshot, yang ternyata menjadi Nagini yang menyamar dan menyerang mereka. Mereka melarikan diri ke Forest of Dean, di mana perak misterius doe yang tampaknya Patronus mengarah Harry ke Pedang Hogwarts pendiri Godric Gryffindor, salah satu dari beberapa objek dapat menghancurkan Horcrux, tergeletak di dasar danau es . Ketika Harry mencoba untuk memulihkan pedang dari kolam renang, Horcrux mencoba untuk membunuhnya. Ron muncul kembali, tabungan Harry dan kemudian menggunakan pedang untuk menghancurkan liontin itu. Melanjutkan pencarian mereka, trio berulang kali menemukan simbol aneh bahwa penyihir eksentrik bernama Xenophilius Lovegood memberitahu mereka mewakili Deathly Hallows mitos. Hallows adalah tiga benda sakral: Tongkat Elder, sebuah tongkat yang tak terkalahkan, Batu Kebangkitan, dengan kekuatan untuk memanggil orang mati ke dunia hidup, dan Jubah Gaib sempurna. Harry menyadari bahwa Voldemort mencari Tongkat Elder, mengakui Batu Kebangkitan dari Horcrux kedua, yang Dumbledore telah menghancurkan, dan menyadari bahwa Jubah Gaib sendiri adalah salah satu yang disebutkan dalam cerita, tetapi ia tidak menyadari signifikansi Hallows '.
Trio ditangkap dan dibawa ke Malfoy Manor, di mana Bellatrix Lestrange menyiksa Hermione. Harry dan Ron yang dilemparkan di ruang bawah tanah, di mana mereka menemukan Luna Lovegood, Ollivander, Dean Thomas, dan Griphook. Mereka melarikan diri ke Cottage Shell (Bill dan Fleur rumah) dengan bantuan Dobby, tapi pada biaya hidup rumah-peri. Harry sekarang menyadari bahwa Hallows mungkin memiliki kekuatan untuk mengalahkan Kematian dan tahu bahwa Voldemort dirampok makam Dumbledore untuk mendapatkan Tongkat Elder, tapi dia memutuskan untuk memusatkan perhatian untuk mencari Horcrux bukan Hallows. Dengan bantuan Griphook, mereka belajar bahwa cangkir Helga Hufflepuff - Horcrux - tersembunyi dalam lemari besi Bellatrix di Gringotts, membobol lemari besi-nya, mengambil cangkir, dan melarikan diri pada naga, dengan Griphook menggesekkan pedang dan melarikan diri sendiri. Dari koneksi ke pikiran Voldemort, Harry menyadari bahwa Horcrux lain tersembunyi di Hogwarts, yang berada di bawah kendali Severus Snape. Harry, Ron, dan Hermione memasuki sekolah melalui Hogsmeade (diselamatkan oleh Aberforth Dumbledore, yang menjelaskan lebih lanjut tentang backstory Albus) dan - dengan bantuan para guru - Snape yang digulingkan dari sekolah. Ron dan Hermione pergi ke Kamar Rahasia dan menghancurkan cangkir menggunakan taring Basilisk. Ketiganya kemudian menemukan diadem Rowena Ravenclaw (Horcrux lain) dalam Kamar Kebutuhan. Vincent Crabbe melemparkan kutukan Fiendfyre dalam upaya untuk membunuh Harry, Ron, dan Hermione, tapi dia malah menghancurkan diadem, Kamar Kebutuhan, dan dirinya sendiri. Pada titik ini, total lima Horcrux telah hancur.
Para Pelahap Maut Voldemort dan mengepung Hogwarts, sementara Harry, Ron, Hermione, sekutu mereka, dan makhluk ajaib berbagai membela sekolah. Beberapa karakter utama yang tewas dalam gelombang pertama pertempuran, termasuk Remus Lupin, Nymphadora Tonks, dan Fred Weasley. Voldemort membunuh Severus Snape karena ia percaya hal tersebut akan membuatnya master sejati Tongkat Elder, karena Snape membunuh Dumbledore. Harry menemukan saat melihat kenangan Snape bahwa Voldemort secara tidak sengaja membuat Harry menjadi Horcrux ketujuh ketika dia menyerang dia sebagai bayi, yang merupakan makna sebenarnya dari bekas luka Harry, dan bahwa Harry harus mati untuk menghancurkan Voldemort. Kenangan ini juga mengkonfirmasi kesetiaan Snape tak tergoyahkan untuk Dumbledore dan bahwa perannya sebagai agen ganda melawan Voldemort pernah goyah setelah Voldemort membunuh Lily Evans, ibu Harry dan satu cinta sejati Snape. Harry juga belajar bahwa Dumbledore memiliki kurang dari satu tahun untuk hidup ketika dia meninggal, bahwa kematiannya dengan tangan Snape telah per permintaan Dumbledore, dan bahwa Dumbledore tahu bahwa Harry harus mati. Setelah menggunakan Batu Kebangkitan untuk membawa kembali orang-orang yang dicintainya meninggal untuk sementara waktu, Harry menyerahkan dirinya sampai mati di tangan Voldemort. Voldemort melemparkan Kutukan Membunuh padanya, tapi hanya mengirim Harry ke dalam keadaan limbo seperti antara hidup dan mati.
Sementara di negara ini, semangat Dumbledore menjelaskan kepada Harry bahwa ketika Voldemort menggunakan darah Harry untuk mendapatkan kembali kekuatan penuh, itu dilindungi Harry dari Voldemort membunuh dia, namun, Horcrux dalam Harry telah dihancurkan, dan Harry bisa kembali ke tubuhnya meski dipukul oleh Kutukan Membunuh. Dumbledore juga menjelaskan bahwa Harry menjadi master sejati dari Relikui Kematian dengan menghadapi Death, bukan dengan berusaha untuk menghindarinya atau menaklukkannya. Harry kembali ke tubuhnya, pura-pura mati, dan Voldemort pawai kemenangan ke benteng dengan tubuhnya. Namun, sesuai instruksi sebelum Harry, Neville Longbottom membunuh Nagini, Horcrux terakhir, dengan Pedang Gryffindor. Harry kemudian mengungkapkan bahwa ia masih hidup, dan pertempuran resume, dengan Bellatrix Lestrange yang dibunuh oleh Molly Weasley.
Harry dan Voldemort terlibat dalam duel klimaks akhir. Harry mengungkapkan bahwa karena ia rela mengorbankan dirinya sampai mati dengan tangan Voldemort, tindakan cintanya akan melindungi komunitas sihir dari Voldemort dengan cara yang sama ibu Harry pengorbanan yang dibuat dilindungi Harry. Harry juga mengungkapkan bahwa Snape tidak setia kepada Voldemort, tidak membunuh Dumbledore, dan tidak pernah tuan Tongkat Elder. Sebaliknya, Draco adalah tuan Tongkat Elder setelah melucuti Dumbledore, namun, karena Harry telah melucuti Draco Malfoy Manor, Harry adalah master sejati dari Tongkat Elder. Harry mengklaim bahwa tongkat akan menolak untuk membunuh satu kepada siapa berutang kesetiaan, lanjut melindungi Harry. Selama duel, Harry menolak untuk menggunakan kutukan pembunuhan dan bahkan mendorong Voldemort untuk merasakan penyesalan, salah satu cara yang diketahui untuk mengembalikan jiwa Voldemort hancur. Voldemort meninggal ketika kutukan pembunuhan sendiri bumerang terhadap kutukan melucuti Harry, membunuh dirinya sendiri, para Pelahap Maut akhirnya dikalahkan. Dunia sihir mampu hidup dalam damai sekali lagi.
Bagian terakhir dr suatu karya sastra
Novel, yang terakhir dalam seri, ditutup dengan epilog singkat yang ditetapkan 19 tahun kemudian, di mana Harry dan Ginny Weasley adalah pasangan menikah dengan tiga anak: James Sirius, Albus Severus, dan Lily Luna. Ron dan Hermione Weasley juga menikah dan memiliki dua anak, Rose dan Hugo. Keluarga bertemu di stasiun King Cross, di mana Albus saraf berangkat untuk tahun pertamanya di Hogwarts. Harry anak baptisnya, Teddy Lupin, ditemukan berciuman Bill dan Fleur Weasley putri Victoire dalam gerbong kereta. Harry melihat Draco Malfoy dan istrinya bersama putra mereka, Scorpius. Neville Longbottom kini Hogwarts Herbologi profesor dan tetap berteman dengan dua keluarga. Harry kenyamanan Albus, yang khawatir dia akan diurutkan ke Slytherin, dan memberitahu anaknya bahwa salah satu dari dua namesakes, Severus Snape, adalah Slytherin dan orang paling berani yang pernah ia temui. Dia menambahkan bahwa Topi Seleksi mengambil pilihan seseorang ke account, seperti itu untuk Harry. Buku ini diakhiri dengan kata-kata akhir: "Bekas luka itu tidak sedih Harry selama sembilan belas tahun Semua itu baik.."